Menurut penuturan Rijal, Nuriah harus melalui sejumlah tahapan seperti babak penyisihan secara daring pada September dan Desember 2023, hingga akhirnya fase final yang digelar secara luring di Teheran.
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Nasional memiliki penilaian dengan melihat siapa kompetitor dan kecenderungan penilaian. Rijal menilai, Nuriah memiliki kriteria dan standardisasi tersebut. Bahkan Nuriah pernah menjuarai ajang MTQ Nasional 2022.
"Nuriah ini memiliki dua hal. Dia juara MTQ Nasional di Kalsel, juga memiliki kriteria dengan standarisasi yang tinggi," terang Rijal.
Besar harapan, lanjut Rijal, prestasi Nuriah bisa mendorong anak bangsa lainnya untuk meraih unggul di bidang Tilawatil Qur'an. la juga menuturkan, prestasi Nuriah dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan dengan mencetak para hafiz hafizah lainnya di kancah internasional.
"Kita berharap, ke depan, anak-anak bangsa ini bisa termotivasi menggapai prestasi yang lebih dari saat ini. Kita berharap akan hadir juara-juara baru yang berasal dari penyelenggaran MTQ di Indonesia," tutur Rijal.
Selain Nuriah, sebetulnya Indonesia juga mengirimkan perwakilan untuk cabang tilawah putra, Khadar Raswadi Rasyid dari LPTQ DKI Jakarta